Narasumber Bincang Energi Muda (BEM) edisi ke-23 kali ini adalah Tara Lee Susanto dan James Joseph selaku Founder dari Bumiterra Restoration & Carbon Services (@bumiterragaia).

Tara Lee Susanto mengatakan memulai membangun @bumiterragaia berdasarkan karena perasaan climate anxiety yang mana perasaan muncul atas kesadaran dan keresahan setiap hari karena melihat berita di televisi maupun media sosial tentang pembabatan habis hutan-hutan atau video yang sangat menyeramkan seperti Orang Utan yang mati berjatuhan karena habitatnya telah rusak. Beliau juga mengatakan membangun @bumiterragaia merupakan bentuk penebus kesalahan karena pernah bekerja di perusahaan yang menyediakan produk fast moving dan pastinya salah satu produk yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan hal itu menyebabkan rasa bersalah pada beliau, lalu beliau mulai explore soal sustainable business dan akhirnya bertemu dengan James dan bersama-sama mendirikan @bumiterragaia.

James Joseph mengatakan setelah lulus kuliah di bidang financial dan mendalami hal yang berkaitan dengan investasi dan keuangan seperti trading, fx, bounce lalu kembali dari Amerika muncul keresahan akan kondisi lingkungan di Indonesia lalu beliau memutuskan bergabung ke organisasi non-profit dan akhirnya bekerja di Rumah Sakit Apung founded by dr. Lie dan hampir satu tahun menjadi relawan dan beliau mengatakan itu salah satu bentuk aksinya untuk Indonesia, lalu beliau masuk ke salah satu perangkat pemerintahan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuka pandangan beliau terhadap masalah ekonomi di daerah yang bisa dibilang tertinggal di NTB dan bertepatan dengan pasca gempa Lombok beliau menjadi relawan di sana, berkat bekal-bekal tersebut beliau masuk ke green business yang menangani energi baru terbarukan termasuk carbon trading dan berdasarkan keinginan beliau berbuat baik untuk bumi dan Indonesia, akhirnya mendirikan @bumiterragaia.

Bumi Terra sendiri adalah perusahan yang mengkoneksikan atau menghubungkan bisnis-bisnis dengan proyek-proyek yang berfokus mengurangi atau menghapus emisis karbon / carbon removal or carbon reduction, karena seperti yang disadari setiap keseharian manusia menghasilkan emisi dan harus ada upaya dalam mengurangi emisi yang dihasilkan itu. Sektor bisnis yang banyak menghasilkan emisi dapat memberikan solusi dengan mendanai proyek untuk mengurangi atau menghapus emisi karbon. Dan dari kesadaran itu Bumi Terra lahir untuk mengkoneksikan antara pelaku bisnis yang menghasilkan emisi besar dengan orang-orang yang membuat proyek pengurangan atau penghapusan emisi, dan kita juga berperan mengawasi dana yang diberikan oleh pelaku bisnis terhadap pelaku proyek pengurangan emisi untuk meningkatkan visibilitas dana yang diberikan.

Carbon credit adalah sistem yang dibuat untuk mengkuantifikasikan satu unit CO2 yang diserap dari udara. Jika berhasil menyerap 1 ton CO2 bisa mengisi satu carbon credit, carbon credit ini bisa dijual kepada bisnis yang lain untuk menyeimbangkan emisi yang telah dihasilkan oleh para pelaku bisnis. 

Emisi global sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan kondisi Bumi, serta harus adanya upaya untuk mengurangi emisi Bumi. Efek gas rumah kaca sangat berbahaya dan berkontribusi dalam kenaikkan suhu bumi, karena emisi yang terlepas di udara membuat panas matahari tidak dapat terpantul kembali saat mengenai atmosfer untuk kembali ke angkasa, tetapi justru malah masuk melewati atmosfer dan menaikkan suhu bumi karena emisi yang terlepas di udara seperti CO2 dan metana, seolah mengikat gas yang lain dan memerangkap suhu dan cahaya matahari. CO2 menjadi sumber penyumbang emisi terbesar yang dikeluarkan dari kegiatan sehari-hari manusia dan secara tidak langsung kita berperan juga dalam pelepasan emisi yang berlebih dan berimbas kepada Bumi, efek dari meningkatnya suhu panas Bumi salah satu diantaranya adalah banjir, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut, dan polusi udara.

Cara mudah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi global salah satunya mengurangi emisi yang dikeluarkan dari diri sendiri terlebih dahulu dan dengan cara menerapkan gaya hidup yang dapat menyesuaikan untuk dapat mengurangi emisi individu, seperti menerapkan sustainable fashion, belanja seperlunya dan dengan bijak, menerapkan jalan kaki atau menggunakan transportasi massal, memilah sampah rumah tangga, penghematan energi di rumah, dan mengurangi food waste.

 

EPISODE LAINNYA

Tagged:
FOLLOW AND SUBSCRIBE
Episodes

BEM #23 | A Way Forward: Accelerate a Global Emission-Reduction Through Carbon Offsetting

oleh Bincang Energi time to read: 2 min
0